Wahana Istana Pasir #PraBunsayBatch6

 



Bismillahirahmannirahim…
Assalamualaikum, alhamdulillah sudah bisa ikut di kelas bunda sayang, setelah kurang lebih 2 tahun lulus dari kelas matrikulasi. Semoga ilmunya bermanfaat dalam kehidupan nyata.
.
Cerita sedikit bahwasannya saya telat memenuhi tugas Pra Bunsay ini dikarenakan salah liat FBG 😣 Justru FBG fondation yang saya beri notifikasi padahal sudah semangat syekali , tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Saat ini masih pada tahap pra-bunda sayang dimana kami diajak melakukan perjalanan ke Pulau Cahaya.
.
Disana sudah ada beberapa wahana yangmenunggu kami untuk dimainkan. Nah wahana pertama yang dipilih adalah wahana Istana Pasir. Sebelum membuat istana pasir tentu kita perlu beberapa material penunjang untuk membangun istana pasir yang sesuai kokoh dna sesuai denga keinginan kami. Yuk kita buaat !
.
Sebelum itu, saya akan mencoba mendiskripsikan makna ibu profesional bagi saya yaitu
Wanita yang dengan sungguh-sungguh melakukan peningkatan kualitas diri, baik sebagai individu, istri serta ibu sehingga tercipta produktifitas dan kebahagiaan diri serta lingkungan sekitar.
.
Pada intinya menekankan pada kesungguhmeningkatkan kualitas diri untuk lebih produktif dan hasil akhirnya bahagia. Bahagia bukan hanya pada diri sendiri, namun orang-orang disekitar juga merasa bahagia saat berada dilingkungan tersebut.
.
Kalau ditanya tentang peta diri, saya membayangkan diri saya berjalan setapak demi setapak, melalui sifat dan sikap impian yang akan saya jadikan pedoman sebagai seseorang  yang lebih baik dari diri saya sebelumnya. Saya ingin istana pasir yang saya buat memiliki pondasi keislaman yang kuat agar ketika ombak atau ada pengganggu dari luar, istana pasir kami akan tetap berdiri kokoh dan bisa tetap mempertahankannya sepenuh djiwa raga
.
Waaaaah, serunya main di wahana istana pasir. Sekian gambaran diri dan istana yang akan saya buat. Semoga Allah mudahkan saya menjalankannya.
.
Wassalamu’alaikum

#bundasayangbatch6 #wahanaistanapasir #ibuprofesional

0 komentar:

Posting Komentar

 
Mamalyfe's Story Blog Design by Ipietoon